1.Penjelasan
Dari Teknologi Input dan Output
1.
DVORAK dan QWERTY
DVORAK
Teknologi
ini diciptakan pada tahun 1936. Keyboard DVORAK diciptakan berdasarkan prinsip
biomekanis dan efisiensi. Susunan letak tombol huruf lain dengan jenis qwerty
yaitu dibuat sedemikian rupa , sehingga 56% ketukan ada pada tangan kanan dan
jari-jari bekerja lebih banyak adalah jari telunjuk, jari tengah dan jari
manis. Huruf-huruf yang ada pada baris tengah lebih sering diketuk kira-kira
sampai 70% dan perpindahan antar baris hanya sekitar 10% sehingga kelelahan
jari-jari akan banyak berkurang. Walaupun keyboard jenis Dvorak sudah lebih
baik daripada jenis Qwerty akan tetapi karena kalah duluan dalam pemasarannya
dengan jenis Qwerty dan kalaupun harus diganti dengan jenis Dvorak , maka butuh
pelatihan baru dan ini berarti biaya tambahan yang harus disangga oleh Perusahaan
pembuat keyboard Dvorak. Kemungkinan untuk laku menggantikan keyboard yang
sudah ada belum dapat dipastikan sehingga keyboard jenis lama (Qwerty) masih
tetap digunakan.
QWERTY
Konon
katanya teknologi QWERTY sudah diciptakan pada tahun 1860an. Namun, ada juga
sumber yang mengatakan bahwa sejarah teknologi ini bermula dari mesin tik pada
tahun 1873. Salah satu pemilik mesin tik bernama Christopher Latham Sholes mencoba
untuk memperbaiki kinerja mesin tik nya agar bekerja lebih cepat dan efisien.
Karena susunan awalnya mesin ini bukanlah berteknologi QWERTY dan juga mesin
itu seringkali mengalami macet karena huruf-huruf yang disusun berdekatan.
Karena
mesinnya sering macet maka Christopher Latham Sholes ini menyusun rangkaian
huruf di papan ketik mesinnya menjadi susunan QWERTY pada baris pertama. Dan
pada tahun 1874 jadilah sebuah mesin tik komersial pertama dengan nama Remington
yang memakai susunan huruf QWERTY. Susunannya terbagi dalam empat baris, baris
teratas berupa “23456789-”, baris kedua “QWE.TYIUOP”, baris ketiga “XDFGHJKLM”,
dan baris terbawah “AX&CVBN?;R”.
QWERTY
sebenarnya mempunyai beberapa kelemahan seperti membuat tangan kiri terutama
kelingking kita overload terutama saat kita menulis dalam bahasa Inggris maupun
Indonesia. Penelitian membuktikan bahwa distribusi huruf tidak merata sehingga
jari kita harus menyeberang dari baris ke baris. Namun sayangnya, orang-orang
saat ini enggan berpaling dari teknologi qwerty walaupun mereka tahu kalau
teknologi ini bukanlah design teknologi terbaik. QWERTY juga dinobatkan menjadi
standar internasional pada tahun 1966.
2. OCR, DMR, OpScan
OCR
OCR adalah sebuah sistem komputer yang dapat
membaca huruf, baik yang berasal dari sebuah pencetak (printer atau mesin
ketik) maupun yang berasal dari tulisan tangan. Adanya sistem pengenal huruf
ini akan meningkatkan fleksibilitas ataupun kemampuan dan kecerdasan system
komputer. Dengan adanya sistem OCR maka user dapat lebih leluasa memasukkan
data karena user tidak harus memakai papan ketik tetapi bias menggunakan pena
elektronik untuk menulis sebagaimana user menulis di kertas. Adanya OCR juga
akan memudahkan penanganan pekerjaan yang memakai input tulisan seperti
penyortiran surat di kantor pos, pemasukan data buku di perpustakaan, dll.
Sumber : http://tempepedot.blogspot.com/2010/02/software-yang-mampu-melakukan-ocr.html
Sumber : http://tempepedot.blogspot.com/2010/02/software-yang-mampu-melakukan-ocr.html
DMR
DMR atau Digitak Mark Reader adalah sebuah
teknologi scanner yang biasa digunakan untuk pemeriksaan dokumen ujian,
kuisioner dan entri data. DMR pun terbagai menjadi dua, yaitu DMR Editor (untuk
membuat LJK) dan DMR Extractor (untuk memproses LJK).
OpScan
Opscan merupakanscanner khusus yang menggunakan teknologi OMR
(Optical Mark Reader). Alat ini akan membaca tanda-tanda yang terdapat pada
lembar jawaban komputer (LJK) yang biasa menggunakan pensil 2B untuk menandai
jawaban. OpScan merupakan perangkat Scanner yang telah lama digunakan terutama
untuk proses pemeriksaan hasil Try Out/Ujian Sekolah/Penerimaan Mahasiswa
Baru/CPNS yang telah berlangsung selama ini. Hasil yang didapatkan dari scanner
ini bisa menghasilkan tingkat akurasi yang sangat tinggi sehingga menjadikan
perangkat ini populer di kalangan dunia pendidikan. Saat ini OpScan tidak
digunakan panitia Perguruan Tinggi saja tapi sudah meluas ke kalangan lainnya
seperti Bimbingan belajar, Sekolah Umum dan Instansi Pemerintahan.
3. OMR
Optical Mark Reader (OMR) adalah perangkat
"membaca" tanda pensil di scan kompatibel NCS bentuk seperti survei
atau jawaban tes bentuk. Jika itu semua tampaknya terlalu teknis kepada Anda,
anggap saja ini sebagai mesin yang memeriksa bentuk pilihan ganda komputer.
Dalam dokumen ini The Optical Mark Reader akan disebut sebagai pemindai atau
OMR. Bentuk tes komputer yang dirancang untuk OMR NCS dikenal sebagai bentuk scan
yang kompatibel. Tes dan survei selesai pada bentuk ini dibaca oleh pemindai,
diperiksa, dan hasilnya disimpan ke sebuah file. Data ini dapat dikonversi
menjadi output file dari beberapa format yang berbeda, tergantung pada jenis
output yang Anda inginkan.
Beberapa perangkat OMR menggunakan bentuk-bentuk yang dicetak
ke 'transoptic' kertas dan mengukur jumlah cahaya yang melewati kertas, dengan
demikian suatu tanda di kedua sisi kertas akan mengurangi jumlah sinar yang
melewati kertas.
Sumber
: http://shielsykebongce.blogspot.com/2010/02/omr-dan-ocr.html
4. MICR
4. MICR
MICR singkatan dari Magnetic Ink Character
Recognition adalah teknologi untuk memfasilitasi pemroresan cek dan membentuk
nomor routing dan nomor rekening di bawah cek. Teknologi ini biasa di gunakan
oleh industri perbankan. Teknologi ini dibuat untuk memungkinkan komputer untuk
membaca informasi (nomor rekening) dari dokumen di cetak. Teknologi MICR ini
dibuat khusus dalam tiprogafi khusus dan tinta magnetik atau toner, yang
biasanya mengandung oksidasi besi.
5.
RFID
RFID (Radio Frequency Indetification) adalah teknologi identifikasi berbasis gelombang radio. Teknologi ini mampu mengidentifikasi berbagai objek secara simultan tanpa diperlukan kontak langsung (atau dalam jarak pendek). RFID dikembangkan sebagai pengganti atau penerus teknologi barcode. Implementasi RFID secara efektif digunakan pada lingkungan manufaktur atau industri dimana diperluka akurasi dan kecepatan identifikasi objek dalam jumlah yang besar serta berada di area yang luas. RFID bekerja pada HF pada jarak dekat (proximity) dan bekerja pada UHF pada jarak jauh (vicinity).
Sumber : http://wearedifferent.blogdetik.com/2009/04/05/teknologi-rfid/
6. ASR
ASR atau Automatic Send and Receive adalah suatu teknologi kemampuan peralatan untuk menerima dan mengirim data tanpa bantuan manusia.
7. CCD
Charge-Soupled Device adalah sebuah sensor untuk merekam gambar, terdiri dari sirkuit terintegrasi berisi larikan kodensator yang berhubungan atau berpasangan dan setiap kondensator dapat menyalurkan aliran listrik ke kondensator lainnya.
8. CGA, EGA, VGA, XGA, SXGA, UXGA
RFID (Radio Frequency Indetification) adalah teknologi identifikasi berbasis gelombang radio. Teknologi ini mampu mengidentifikasi berbagai objek secara simultan tanpa diperlukan kontak langsung (atau dalam jarak pendek). RFID dikembangkan sebagai pengganti atau penerus teknologi barcode. Implementasi RFID secara efektif digunakan pada lingkungan manufaktur atau industri dimana diperluka akurasi dan kecepatan identifikasi objek dalam jumlah yang besar serta berada di area yang luas. RFID bekerja pada HF pada jarak dekat (proximity) dan bekerja pada UHF pada jarak jauh (vicinity).
Sumber : http://wearedifferent.blogdetik.com/2009/04/05/teknologi-rfid/
6. ASR
ASR atau Automatic Send and Receive adalah suatu teknologi kemampuan peralatan untuk menerima dan mengirim data tanpa bantuan manusia.
7. CCD
Charge-Soupled Device adalah sebuah sensor untuk merekam gambar, terdiri dari sirkuit terintegrasi berisi larikan kodensator yang berhubungan atau berpasangan dan setiap kondensator dapat menyalurkan aliran listrik ke kondensator lainnya.
8. CGA, EGA, VGA, XGA, SXGA, UXGA
CGA
CGA atau Color Graphics Adapter adalah kartu grafik berwarna
yang pertama kali di keluarkan oleh IBM pada tahun 1981 sebagai standar
tampilan komputer pertama untuk IBM PC. CGA ini hanya terdiri dari 4 warna dan
kartu grafik ini di lengkapi memori video sebanyak 16kb (kapasitas yg sangat
sedikit).
EGA
EGA atau Enhanced Graphics Adapter sama seperti CGA tadi namun
EGA ini memiliki warna yg lebih banyak yaitu 16 warna. EGA ini muncul 3 tahun
setelah keluarnya CGA yaitu pada tahun 1984.
VGA
VGA atau Video Graphics Adapter adalah standar tampilan komputer
analog yang pertama kali di keluarkan oleh IBM pda tahun 1987. VGA ini
berfungsi untuk mengubah sinyal digital dari komputer menjadi tampilan grafik
di layar monitor atau juga untuk menerjemahkan output komputer ke monitor.
XGA
XGA atau Extenced Graphics Array adalah resolusi grafis standar
tertinggi yang di perkenalkan IBM pada tahun 1990. XGA ini merupakan
spesifikasi layar yang mampu menampilkan resolusi 1024x768 dan dengan XGA ini
memungkinkan monitor untuk menjadi non-interlaced.
SXGA
SXGA atau Super Extenced Graphics Array adalah sama seperti XGA
namun spesifikasi SXGA dapat menampilkan resolusi 1280x1024 atau sekitar 1,3
juta pixel.
UXGA
UXGA atau Ultra Extenced Graphics Array sama seperti XGA dan
SXGA namun spesifikasinya lebih besar yaitu dapat menampilkan resolusi
1600x1200 atau sekitar 1,9 juta pixel.
9.
Omnidirectional, Unidirectional, Noise Canceling, Echo Canceling
Omnidirectional
Omnidirecional adalah sistem antena yang memancarkan kekuasaan
seragam dalam satu pesawat dengan bentuk pola patokan dalam bidang tegak lurus
dan memancarkan gelombang ke segala arah. Antena omnidirecional ini biasa
digunakan untuk koneksi telepon seluler dan siaran tv juga wifi.
Unidirectional
antena yang pola radiasi pancaranya terarah sehingga efektifitas
pancaran radio hanya ke satu arah secara efektif.
Noise
Canceling
Suatu teknologi untuk meredam atau meminimaliskan suara atau
kebisingan pada saat pengoperasian.
Echo
Canceling
Adalah teknologi yang digunakan untuk mengurangi jumlah dari
menggema yang dapat terjadi selama berbagai jenis komunikasi radio.
10. THX, DDS, Dts
10. THX, DDS, Dts
THX
adalah sebuah sitem audio video yang dapat menghasilkan kualitas
video yang sangat baik.
DDS
DDS atau Direct Digital Syntheiszer teknologi yang dapat
menghasilkan suara surround digital. Teknologi ini dipakai dalam proses
pembuatan dan pembentukan data audio untuk film-film dalam bioskop ataupun
film-film dalam kepingan CD/DVD.
Dts
Dts adalah sebuah produk perusahaan yang bergerak dalam bidang
audio dan memformat audio untuk Blue-Ray. Dan memproduksi perangkat-perangkat
agar dapat memutar Blue-Ray disc.
11. Pasive Matrix dan Active Matrix
11. Pasive Matrix dan Active Matrix
Passive
Matrix
Teknologi untuk tampilan warna dan teknologi ini menggunakan
kawat yang tersusun horizontal dan vertikal untuk memberi daya pixel. Tetapi
tampilan yang memakai teknologi ini tampilan pada layarnya kurang optimal dan
kurang terang, biasanya teknologi ini dipakai pada layar handphone.
Active
Matrix
Pemanfaatan teknologi TFT (Thin Film Transitor) yang biasanya
digunakan pada notebook. Layar TFT menggunakan dan menempatkan transistor
ditiap pixel pada layar sehingga mampu dinyalakan dan dimatikan secara
individual. Dan mendapat gambar kualitas yang baik.
12. Dotmatrix, bubblejet, deskjet, impact, ink-jet, laser
Dotmatrix
Printer Dot-matrix ini terutama dibutuhkan oleh bidang usaha
yang membutuhkan pencetakan rangkap, tidak hanya bukti transaksi, tetapi juga
laporan-laporan yang harus dicetak rangkap. Dari pada mencetaknya berulang-ulang yang
mengakibatkan biaya operasional printer tinggi dan waktu menjadi terbuang
percuma, maka kita dapat menggunakan printer dot-matrix dengan kertas rangkap.
Hemat waktu dan hemat biaya (listrik, pita, kertas, dll). Printer jenis ini suaranya cenderung keras serta kualitas
untuk mencetak gambar kurang baik karena gambar yang tercetak akan terlihat
seperti titik-titik yang saling berhubungan. Selain dikenal dengan biaya
operasionalnya yang murah (murahnya pita printer), printer dot matrix juga terkenal dengan kemudahan pemeliharaan
dan perbaikan. Karena suku cadangnya melimpah dan murah, biaya pemeliharan dan
perbaikan juga menjadi murah. Sayangnya
fitur utama printer dot matrix ini belum digunakan secara
maksimal oleh aplikasi berbasis web. Mungkin para developer beranggapan bahwa
printer dot matrix telah ketinggalan jaman dan sudah selayaknya diganti dengan
teknologi printer yang terbaru (deskjet, laserjet,
bubblejet, dll). Dan lagi para developer
menganggap bahwa pencetakan rangkap sudah tidak efisien dan efektif lagi.
Bukankah lebih baik untuk keperluan internal, kita cukup melihat di layar
monitor saja? Cukuplah preview laporan. Hemat waktu dan kertas. Bahkan kini
pencetakan itu pun sudah dianggap tidak relevan lagi. Istilahnya sekarang jamanpaperless-office. Printer dot matrix masih banyak
digunakan karena memang terkenal awet. Kelebihan lainnya, pita printer dot
matrix jauh lebih murah dibandingkan dengan toner (tinta) untuk printer jenis inkjet dan
laserjet.
BubbleJet
Printer bubble jet bekerja mencetak tulisan dengan cara
memasukkan satu demi satu
titik tinta cair ke area tulisan / gambar. Bubble jet adalah brand milik Canon.
Printer ini memiliki kecepatan cetak mencapai 22 ppm (peper per menit) untuk
monochrome dan 14 ppm untuk warna. Kemampuan cetaknya sudah mencapai
4.800X1.200 dpi (dot per inchi) yang merupakan mutu gambaran yang dicetak di
atas kertas dan ukuran kertas mencapai A3+.
DeskJet
0 komentar:
Posting Komentar